Kota Bandar Lampung Bulan Mei 2011 Deflasi Sebesar 0,03 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu

Berikan penilaian Anda terhadap layanan kami di https://s.bps.go.id/SKD2025-Pringsewu 

Laporkan melalui https://lapor.go.id atau https://webapps.bps.go.id/pengaduan jika terjadi hal-hal yang kurang berkenan atau petugas kami meminta imbalan atau tip.

Untuk Mendukung Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pringsewu, saat ini Publikasi Kabupaten Pringsewu Dalam Angka 2025  sudah tersedia dan dapat diakses disini

Kota Bandar Lampung Bulan Mei 2011 Deflasi Sebesar 0,03 Persen

Kota Bandar Lampung Bulan Mei 2011 Deflasi Sebesar 0,03 PersenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Juni 2011
Ukuran File : 0.19 MB

Abstraksi

Kondisi Mei 2011 hampir sama dengan April 2011, pada Mei 2011 kelompok bahan makanan memberikan andil yang paling besar dalam pembentukan deflasi di Kota Bandar Lampung. Sementara kelompok yang menjadi penahan laju deflasi yaitu kelompok sandang dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Penurunan harga berbagai komoditi di kelompok bahan makanan membentuk deflasi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,03 persen. 

Ada tiga kelompok pada bulan Mei 2011 yang mengalami penurunan indeks yang menyebabkan deflasi yaitu kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, dan kelompok kesehatan. Tiga kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yang menahan laju deflasi adalah kelompok sandang, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar, dan kelompok transpor, komunikasi, & jasa keuangan. Deflasi di Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke 52 dari 66 kota yang diamati perkembangan harganya. Sebanyak 51 kota mengalami inflasi dan 15 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 1,66 persen, sedangkan inflasi terendah di Kediri, Denpasar, dan Mataram sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di Tarakan sebesar 1,14 persen, sedangkan deflasi terendah di Bandar Lampung sebesar 0,03 persen. 

Berdasarkan penghitungan indeks harga konsumen (IHK), deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok pengeluaran bahan makanan 0,29 persen, kelompok kesehatan turun 0,26 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau turun 0,15 persen. Adapun kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks, sementara kelompok sandang mengalami kenaikan indeks 0,59 persen, kelompok perumahan naik 0,17 persen, dan kelompok transpor 0,05 persen. 

Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil deflasi diantaranya bawang merah, cabe merah, kelapa, batu bata, gula pasir, bawang putih, cabe hijau, kentang, minyak goreng, shampo, dan ikan mas segar. Inflasi tahun kalender (point to point) Mei 2011 yaitu 0,97 persen, sedangkan inflasi year on year (yoy) Kota Bandar Lampung sebesar 9,64 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pringsewu (Statistics of Pringsewu Municipality)

Jl. Raya Gading Rejo KM.33 Wonodadi

Gading Rejo 35372

Telp (62-729) 7330811

 Mailbox : bps1810@bps.go.id

 

Jam layanan Pelayanan Statistik Terpadu

- Senin-Kamis : 08.00-15.30 WIB (tanpa jam isitirahat)

- Jumat : 08.00-16.00 WIB (tanpa jam isitirahat)  

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik