Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2019 |
Ukuran File | : | 1.34 MB |
Abstraksi
September
2019, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,18 persen karena
adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 139,55 pada Agustus
2019 menjadi 139,30 pada September 2019. Dari tujuh kelompok pengeluaran
di Kota Bandar Lampung, hanya kelompok bahan makanan yang mengalami
deflasi (penurunan indeks), yaitu sebesar 3,06 persen. Sebaliknya, enam
kelompok lainnya mengalami inflasi atau kenaikan indeks, yaitu kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 6,07 persen; kelompok sandang
0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,25
persen; kelompok kesehatan 0,22 persen; kelompok transport, komunikasi
dan jasa keuangan 0,11 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok
dan tembakau 0,06 persen.
Sumbangan kelompok pengeluaran umum
dalam pembentukan deflasi bulan September 2019 adalah sebesar 0,18
persen. Satu kelompok pengeluaran yaitu, kelompok bahan makanan
memberikan andil dalam pembentukan deflasi sebesar 0,77 persen.
Sebaliknya, enam kelompok lainnya, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi
dan olahraga memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,46
persen; diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
sebesar 0,07 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
0,02 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,01
persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,01
persen.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil dalam
pembentukan deflasi atau menahan laju inflasi bulan September 2019
diantaranya: cabai merah 0,50 persen; bawang merah 0,18 persen; tomat
sayur 0,05 persen; telur ayam ras 0,03 persen; cabai rawit 0,03 persen;
ketimun 0,02 persen; petai 0,02 persen; bawang putih 0,02 persen; cung
kediro 0,01 persen; dan ayam hidup 0,01 persen.