Sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2024 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, rempah-rempah; bahan bakar mineral; olahan dari sayuran, buah, dan kacang; pulp dari kayu; ampas dan sisa industri makanan; kayu, barang dari kayu; karet dan barang dari karet; gula dan kembang gula; serta ikan, krustasea, dan moluska.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2024 adalah Amerika Serikat, India, Tiongkok, Pakistan, Italia, Korea Selatan, Bangladesh, Spanyol, Philipina, dan Vietnam.
Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir menunjukkan sektor industri pengolahan turun sebesar 18,61 persen, sedangkan sektor pertambangan dan lainnya naik 34,19 persen dan sektor pertanian naik sebesar 69,66 persen.
Nilai impor Provinsi Lampung pada Juli 2024 mencapai US$ 250,99 juta, mengalami peningkatan sebesar US$ 16,24 juta atau naik 6,92 persen dibandingkan Juni 2024 yang tercatat US$ 234,75 juta. Nilai impor Juli 2024 tersebut mengalami penurunan US$70,97 juta atau turun 22,04 persen jika dibanding Juli 2023 yang tercatat US$321,95 juta.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Juli 2024 adalah Azerbaijan US$83,22 juta; Amerika Serikat US$73,08 juta; Australia US$29,86 juta; Singapura US$9,03 juta;Tiongkok US$9,02 juta; Brazil US$7,86 juta; Myanmar US$7,6 juta; Argentina US$7,46 juta; Kanada US$5,74 juta; dan Jerman US$5,21 juta.
Nilai impor pada Juli 2024 dibanding Juni 2024 untuk barang konsumsi turun sebesar 12,27 persen, sedangkan barang modal naik sebesar 33,73 persen dan bahan baku/penolong naik 7,80 persen.
