Sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada April 2024 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; bahan bakar mineral; pulp dari kayu; olahan dari sayuran, buah, dan kacang; kopi, teh, rempah-rempah; ampas dan sisa industri makanan; berbagai produk kimia; ikan, krustasea, dan moluska; karet dan barang dari karet; serta kayu, barang dari kayu.
Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada April 2024 adalah Amerika Serikat, India, Italia, Tiongkok, Pakistan, Belanda, Spanyol, Vietnam, Korea Selatan, dan Malaysia.
Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir menunjukkan sektor industri pengolahan turun sebesar 12,09 persen, sektor pertambangan dan lainnya turun 23,62 persen, serta sektor pertanian turun sebesar 27,2 persen.
Nilai impor Provinsi Lampung pada April 2024 mencapai US$ 238,22 juta, mengalami penurunan sebesar US$ 93,59 juta atau turun 28,21 persen dibandingkan Maret 2024 yang tercatat US$ 331,81 juta. Nilai impor April 2024 tersebut mengalami peningkatan US$108,53 juta atau naik 83,68 persen jika dibanding April 2023 yang tercatat US$129,69 juta.
Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada April 2024 adalah Brazil US$102,65 juta; Nigeria US$77,56 juta; Australia US$19,48 juta; Vietnam US$10,29 juta; Thailand US$9,06 juta; Tiongkok US$7,7 juta; Uzbekistan US$4,29 juta; Amerika Serikat US$3,77 juta; Malaysia US$0,51 juta; dan Selandia Baru US$0,45 juta.
Nilai impor pada April 2024 dibanding Maret 2024 untuk barang konsumsinaik sebesar 2,67 persen dan barang modal naik sebesar 247,95 persen, sedangkan bahan baku/penolong turun 30,63 persen.